15 January 2009

Dia Di Atas Jalan

Cubalah lihat pada damainya sang hati. Berbicara lunas dalam ruang lingkupnya yang tersendiri.Seringkalinya,hati perlu disergah dan diterjah dengan pukulan-pukulan keras supaya menjadi Al-ardhul muqaddasah! Supaya hilang segala walah,biarpun segala walah itu sebagai permulaan.Terpaku pd ambang pintu,berdiri tidak berganjak.Alangkah walang dan alangkah girang, kehilangan dalam ketiadaan menemukan kewujudan keghaiban! Itulah puncak pendakian,itulah tahaqquq kata mereka.Golongan-golongan muhayyimin,tambah mereka lagi. Sebenar-benar kehidupan,itulah keberadaan dalam kesendirian. Singkapan yang diangkat,jelas menggetarkan dan menggoncangkan segala sendi dan anggota! Aku rasa aku bisa mati dalam renjatan-renjatan rabbani ini!

0 comments: