23 September 2007
Cinta Maisarah II
"Aku akan sering hadir dalam ingatmu. Tentang hal itu, usahlah digusarkan." Kelkatu menarik nafas. Kemudian, dihela penuh."Aku asyik dalam peleburan maknawi.Sampaikan aku sedemikian tulus dalam menyampaikan rasa. Congak segala luahan, demikian rasa dalam jiwa mengalir." Kelkatu bertekad, kali ini biarlah bulan tertawa. Sayapnya masih gagah menongkah angin malam."Angin! Bawa aku padanya."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment