02 December 2007

Ratib-ratib bertatih

Sepertinya kita telah menyembuhkan seribu luka!
Aku tertunduk menguis seekor kelkatu yang tercungap-cungap di hujung nyawa
Sayap-sayapnya hilang entah ke mana ditiup angin senja
Lirihan matanya sayu memandang bulan penuh di langit
Katanya padaku tika helaan nafas terakhir,
“Bulan memanggilku padanya, namun tidaklah aku bisa sampai padanya,
takdirku pada sayapku!”

Simpatiku terpanggil dan kutitipkan rindu si kelkatu pada busar panahku
dan aku membunuh bulan!

0 comments: